Pertanian
cara membuat pakan fermentasi, fermentasi basah untuk kambing, kambing, kambing ternak, mesin pencacah rumput, pakan, pakan basah fermentasi, pakan fermentasi, pakan fermentasi untuk kambing, pakan hijauan, pakan untuk kambing, pembuatan pakan fermentasi, pembuatan pakan fermentasi basah, ternak, ternak kambing
Dewan Dwi Prasetya
0 Comments
Cara Membuat Pakan Kambing Fermentasi Basah
Cara membuat pakan kambing fermentasi basah tidaklah sulit. Karena kita hanya perlu membeli bahan dan bisa melihat cara pembuatannya melalui artikel ataupun youtube. Pakan ini sangat membantu peternak pada saat musim kemarau dan ketika terjadi bencana alam.
Cara membuat pakan kambing fermentasi basah adalah cara peternak membuat pakan untuk ternak agar memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Kandungan nutrisi yang ada pada pakan ternak hijau dapat kita simpan dan bertahan dalam waktu yang cukup lama.
Metode Pembuatan Pakan Fermentasi Kambing Basah
Fermentasi pakan kambing sangat bagus dan baik jika para peternak memberikan pada saat terjadi kemarau atau pada saat terjadinya bencana alam karena fermentasi pakan kambing jauh lebih praktis.
Selain itu, kandungan nutrisi dan gizinya juga sangat bagus bagi kambing, dan harga pembuatan juga cukup murah, bisa kita simpan dalam waktu yang cukup lama, dan sekaligus dapat menghemat waktu para peternak kambing.
1. Menyiapkan Hijauan untuk Pakan Fermentasi
Untuk membuat pakan fermentasi kita perlu mengumpulkan dulu pakan hijauan. Pakan hijauan ini bisa berupa rumput, dedaunan, jerami dan sebagainya. Dedaunan ini berfungsi sebagai pakan utama si kambing.
Selain itu, para peternak harus menyiapkan hijauan yang segar, terutama yang baru panen atau masih hijau. Karena hijauan memiliki peranan yang penting dalam keberhasilan fermentasi pakan. Pakan yang bagus harus terdiri dari bahan yang bagus pula.
2. Memotong Hijauan dan Campurkan Bahan Fermentasi
Untuk memotong pakan hijauan, peternak bisa menggunakannya langsung dengan tangan. Ataupun jika peternak ingin meminimalisir waktu juga bisa dengan menggunakan alat bantu seperti mesin pencacah rumput.
Selain itu, para peternak juga harus mencampurkan pakan hijauan yang sudah kita cacah dengan bahan campuran fermentasi lainnya. Campuran fermentasi yaitu antara lain, EM4, dedak padi, tetes tebu, dan lainnya.
3. Menyimpan Pakan Fermentasi
Siapkan wadah besar dan tertutup untuk menyimpan pakan fermentasi. Para peternak juga harus menyimpannya di wadah kedap udara dan ruangan yang sejuk. Tujuannya adalah agar kualitas pakan tetap segar dan tidak membusuk.
Pakan fermentasi yang kita simpan dengan benar. Juga bisa bertahan lama, bulanan atau bahkan tahunan. Tetapi untuk hal itu, juga tergantung bagaimana bahan dan cara kita membuat dan menyimpannya.
4. Metode Pemberian Pakan Fermentasi yang Baik
Berikan pakan fermentasi kepada kambing sesuai dengan umur dan bobot si kambing. Jangan memberikan pakan yang berlebihan supaya untuk kambing cepat besar. Justru pemberian pakan yang berlebihan akan membuat kambing kita menjadi sakit dan mungkin meninggal.
Dengan pembuatan pakan fermentasi yang baik dan metode pemberian yang bagus. Hal itu, akan memberikan suatu keuntungan tersendiri bagi para peternak. Kambing yang relatif sehat dan besar akan memberikan harga jual yang menguntungkan.
Kesimpulan Cara Membuat Pakan Fermentasi Basah
Pakan kambing fermentasi basah merupakan alternatif yang baik untuk meningkatkan kualitas pakan serta menghemat biaya. Proses pembuatannya melibatkan pencampuran hijauan seperti rumput, jerami, atau daun lamtoro dengan fermentator seperti EM4 dan molases.
Campuran ini kemudian disimpan dalam wadah kedap udara selama beberapa hari agar terjadi fermentasi alami. Hasil fermentasi membuat pakan lebih bernutrisi, tahan lama, serta mudah dicerna oleh kambing.
Metode ini tidak hanya meningkatkan kesehatan dan produktivitas kambing tetapi juga membantu peternak mengurangi ketergantungan pada pakan komersial yang lebih mahal dan sulit didapat.
Post Comment