Fermentasi Hijauan untuk Domba adalah Pakan Berkualitas

Bagi peternak domba di desa, tantangan terbesar biasanya muncul saat musim kemarau. Rumput sulit didapat, hijauan mulai mengering, dan harga pakan melonjak. Namun, sekarang semakin banyak peternak menemukan solusi praktis: fermentasi hijauan untuk domba. Dengan teknik sederhana ini, hijauan seperti rumput, daun-daunan, dan jerami bisa diawetkan dan dijadikan pakan bergizi tinggi.

Bahan-Bahan untuk Fermentasi Hijauan

Peternak tidak perlu mencari bahan khusus. Semuanya bisa ditemukan di sekitar desa:

• Rumput Gajah, Rumput Raja, atau Daun Jagung – sumber serat utama

• Dedak Padi atau Ampas Tahu – menambah protein dan energi

• Molase atau Gula Pasir – sebagai makanan bagi mikroba

• EM4 Peternakan – starter mikroba fermentasi

• Air Bersih

• Garam atau Premix Mineral – penyeimbang mineral

Catatan: Rumput harus cukup kering agar tidak busuk saat disimpan.

Cara fermentasi hijauan untuk domba (Langkah Praktis)

Berikut panduan fermentasi yang bisa dilakukan oleh petani dengan peralatan sederhana:

1. Cacah Hijauan

Potong hijauan (rumput atau daun) dengan panjang ±5 cm agar mudah dicampur dan dikonsumsi domba.

2. Campurkan Bahan Tambahan

Masukkan dedak atau ampas tahu, aduk merata dalam satu wadah besar.

3. Buat Larutan Fermentasi

Campurkan:

• 1 liter air

• 50 ml EM4

• 100 ml molase atau 3 sdm gula pasir
  Aduk rata hingga larut.

4. Siram dan Aduk

Tuangkan larutan ke campuran hijauan sambil diaduk perlahan. Tekstur harus lembab, tidak basah kuyup.

5. Masukkan ke Wadah dan Tutup Rapat

Gunakan tong plastik, karung plastik tebal, atau ember besar. Padatkan agar udara keluar, lalu tutup rapat.

6. Simpan 7–14 Hari

Simpan di tempat teduh dan kering. Setelah fermentasi selesai, pakan akan berbau asam segar dan tidak berjamur.

Pengertian fermentasi hijauan untuk domba

Fermentasi hijauan adalah proses pengawetan bahan pakan hijauan menggunakan bantuan mikroorganisme. Tujuannya bukan hanya agar hijauan lebih tahan lama, tapi juga agar kandungan gizinya meningkat dan mudah dicerna oleh domba.

Proses ini mirip seperti membuat tape atau tempe, yaitu memanfaatkan bakteri baik seperti lactobacillus yang bekerja dalam kondisi anaerob (tanpa udara).

Manfaat fermentasi hijauan untuk domba

Domba merupakan hewan ruminansia yang sangat bergantung pada hijauan sebagai makanan utama. Sayangnya, ketersediaan hijauan sangat tergantung musim. Oleh karena itu, fermentasi menjadi solusi ideal karena:

1. Hemat Biaya

Peternak tidak perlu membeli pakan tambahan saat rumput langka.

2. Tahan Lama

Hijauan yang difermentasi bisa disimpan 1–3 bulan tanpa bahan kimia.

3. Meningkatkan Nafsu Makan

Aroma asam segar hasil fermentasi membuat domba lebih lahap.

4. Kaya Nutrisi

Fermentasi meningkatkan protein, mengurangi serat kasar, dan menambah energi metabolisme.

Contoh Praktik Lapangan: Peternak Domba di Wonosari

Pak Marno, peternak domba dari Wonosari, Gunungkidul, sudah 2 tahun rutin membuat fermentasi hijauan untuk 30 ekor dombanya.

“Dulu waktu musim kemarau saya sering panik cari rumput. Sekarang sebelum musim kering datang, saya sudah stok fermentasi dari rumput dan daun jagung. Domba lebih cepat gemuk, bulunya juga bagus.”

Menurut Pak Marno, biaya pakan bisa ditekan hingga 40% karena fermentasi hijauan dibuat dari bahan sisa kebun.

Tips Sukses fermentasi hijauan untuk domba ala Petani Desa

• Pastikan Wadah Tertutup Rapat: Udara masuk bisa menyebabkan pakan busuk.

• Gunakan Bahan Segar: Rumput atau hijauan yang sudah layu atau busuk akan menurunkan kualitas fermentasi.

• Tambahkan Garam atau Premix: Ini membantu melengkapi kebutuhan mineral domba.

Perbandingan fermentasi hijauan dan Pakan Segar